KUALA LUMPUR: PAS mengutuk sekeras-kerasnya tindakan tentera Mesir yang menggunakan kekerasan serta bedilan peluru hidup ke arah penyokong Morsi yang mengakibatkan ratusan lagi terkorban dalam insiden terbaru malam tadi.
Pengerusi Lajnah Antarabangsa PAS Datuk Kamaruddin Jaffar berkata, semua pihak tidak boleh membenarkan pembantaian terhadap rakyat seperti itu, apatah lagi insiden malam tadi bukan kali pertama dilakukan tentera sejak merampas kuasa.
"Rakyat Mesir behimpun secara aman, dan itu adalah hak mereka untuk menyatakan suara mereka.
"Tindakan menembak rakyat ini merupakan satu kekejaman yang telah dilakukan tentera dibawah telunjuk jeneral Al-Sisi, dan dunia tidak wajar berdiam diri sahaja," katanya kepada Harakahdaily.
Dalam perkembangan terbaru, angka kematian dilaporkan telah meningkat dan sekurang-kurangnya 120 penyokong Morsi terbunuh diserang pihak polis dan tentera Mesir dengan peluru hidup dalam dua insiden berasingan malam tadi.
Insiden pertama berlaku di Masjid Qaid Ibrahim di Iskandariah dimana tujuh orang dilapor terbunuh dalam serangan itu.
Difahamkan, polis mengepung peserta yang berada di dalam masjid sebelum melepaskan gas pemedih mata.
Dalam kejadian itu,seorang kanak-kanak 14 tahun didakwa turut terkorban akibat ditusuk dengan senjata tajam di perutnya.
Insiden kedua berlaku menjelang waktu sahur pagi tadi di hadapan Universiti Azhar, Jalan Austorad, berhampiran Kubur Anwar Sadat.
Penyokong Morsi yang berkumpul di sini diserang oleh pasukan penembak tepat dari atas bangunan Universiti Al-Azhar selepas polis melepaskan gas pemedih mata.
Lebih 100 malah ada yang mengatakan 200 orang telah terkorban termasuk lebih ribuan lagi cedera.
Dalam pada itu, Kamaruddin yang juga Ahli Parlimen Tumpat mendesak kerajaan Malaysia segera menyatakan pendirian dalam isu ini.
"Kita mintak kerajaan Malaysia melalui kementerian luar untuk mengutuk tindakan kejam yang dilakukan oleh pihak tentera dan kerajaan sementara ini terhadap rakyat mereka sendiri," katanya.
Blogger
-
-
-
-
SELAMAT KEMBALI1 year ago
-
-
Relevan lagikah?2 years ago
-
-
Kabinet Ismail Sabri tiada kejutan?3 years ago
-
-
-
-
Why did I become a Muslim? | Daud Kim5 years ago
-
-
Koleksi Foto Klasik Kuala Lumpur6 years ago
-
-
-
Kuliah Maghrib: Fiqh Solat (40)7 years ago
-
Aduhai insan bernama Mahathir8 years ago
-
Berehat sementara ...8 years ago
-
Zakat Fitrah dan kemiskinan kota8 years ago
-
picture-017.jpg8 years ago
-
-
-
-
PRK Chempaka: Kemenangan legasi Tok Guru9 years ago
-
Kenapa Hj Hadi Harus Berundur?9 years ago
-
Jual Membran Ro Di Surabaya - Sidoarjo9 years ago
-
-
-
AWAT TAK SEDIA AWAL2 CALON alternatif?10 years ago
-
-
Senja Nan Merah10 years ago
-
PRK Kajang dan Konsensus Nasional10 years ago
-
-
Pakej melancong ke India11 years ago
-
Info Solat11 years ago
-
-
-
-
-
-
-
Rohingya12 years ago
-
Rafizi lawan KJ, Najib yang tertekan12 years ago
-
SIAPA GANAS???12 years ago
-
-
-
Hakim flip flop dan penyelamat ummah12 years ago
-
Konsert Iwan Shahman12 years ago
-
memBERSIHkan KATAK yang hodoh!13 years ago
-
-
-
Info http://nanbinjai.blogspot.com/13 years ago
-
-
-
HALAL BILA DUIT MASYUUUK...14 years ago
-
Hebaha-Demontrasi Aman Bantah Apco14 years ago
-
Keputusan PRK Hulu Selangor: Terkini 314 years ago
-
-
Antara Pengkhianatan dan Pembohongan14 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Followers
PAS kutuk serangan, angka kematian terus meningkat
Sunday, July 28, 2013Posted by Songkok Putih at 3:47 AM
Labels: Kamaruddin Jaffar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Berita/Artikel lain....
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Find your ideal mature girl fuck partner here3 months ago
-
-
-
-
-
-
-
Andai Umno berbaik dengan PAS10 months ago
-
-
-
-
-
-
Hello world!1 year ago
-
UMNO TAK BERHATI PERUT2 years ago
-
2022 0812 GBPJPY2 years ago
-
-
-
-
Anwar Ibrahim sudah terima suntikan vaksin3 years ago
-
-
-
-
I am back4 years ago
-
-
-
-
Pimpinan PAS WP dalami ilmu pilihan raya5 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
Sedia Berkhidmat Selagi Diperlukan - PM6 years ago
-
Hello world!6 years ago
-
-
-
-
-
-
7 Kelebihan Setan Dibandingkan Manusia ?11 years ago
0 comments:
Post a Comment